PADANG, SUMBAR | Kesadaran berlalu lintas tidak dapat dibentuk secara instan, melainkan harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan berkarakter. Hal itu menjadi inti pesan dari Sosialisasi Pendidikan Keselamatan Lalu Lintas yang digelar di MAN 2 Kota Padang, Kamis (31/7/2025), sekaligus menandai peluncuran dua program unggulan: PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas) dan PKM (Patroli Keamanan Madrasah).
Kegiatan yang dipusatkan di aula utama MAN 2 ini menjadi momen bersejarah, karena menggambarkan peran aktif madrasah sebagai pelopor perubahan budaya lalu lintas di kalangan pelajar Sumatera Barat.
Dr. Ahmad Asdi: “Madrasah Harus Jadi Penggerak, Bukan Sekadar Penonton”
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Padang, Dr. Ahmad Asdi, menegaskan bahwa madrasah memiliki peran strategis, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter dan tanggung jawab sosial siswa.
“MAN 2 Padang berkomitmen menjadi lokomotif perubahan. Melalui program PKM dan PPKL, kami ingin menanamkan disiplin dan kesadaran hukum sejak dini,” tegas Dr. Ahmad Asdi.
Ia juga menyebut, siswa harus diposisikan sebagai pelaku utama dalam gerakan keselamatan lalu lintas, bukan hanya sebagai objek edukasi semata.
Kompol Rosita: Pelajar adalah Agen Perubahan
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini, Kompol Rosita Imelda Ifadi, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumbar, turut memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta. Di hadapan ratusan siswa dan guru, ia menekankan bahwa pelajar harus menjadi motor penggerak budaya tertib berlalu lintas.
“Pelajar adalah subjek penting. Mereka bisa menjadi duta keselamatan di lingkungan sekolah dan komunitasnya,” ujar Kompol Rosita, yang tampil memukau dengan gaya komunikatif dan inspiratif.
Sinergi Tiga Pilar: Madrasah, Kepolisian, dan BUMN
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara MAN 2 Padang, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, dan Jasa Raharja Sumatera Barat. Ketiganya bahu-membahu membangun sistem edukasi keselamatan lalu lintas yang berbasis karakter, preventif, dan partisipatif.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain:
- Dr. Ahmad Asdi, Kepala MAN 2 Padang
- Kompol Rosita Imelda Ifadi, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumbar
- Efri Noviandri, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Padang
Jasa Raharja: Edukasi Ini Adalah Investasi
Perwakilan Jasa Raharja, Efri Noviandri, menyebut bahwa pembinaan pelajar dalam keselamatan lalu lintas merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk menurunkan angka kecelakaan.
“MAN 2 Padang telah memberi teladan. Kami mendukung penuh inisiatif ini sebagai bagian dari program nasional keselamatan jalan,” ujar Efri.
Atensi Khusus dari Dirlantas Polda Sumbar
Kombes Pol. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Dirlantas Polda Sumbar, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dalam pesan resminya, ia menyampaikan pentingnya peran pelajar dalam menyebarkan nilai-nilai keselamatan di lingkungan sosial.
“Pelajar punya potensi luar biasa. Mereka adalah agen perubahan nyata yang bisa menularkan kesadaran berlalu lintas ke sekitarnya,” ungkap Kombes Reza.
Apresiasi Jasa Raharja: MAN 2 Layak Jadi Role Model
Kepala Wilayah Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, mengapresiasi MAN 2 Padang sebagai sekolah yang berani dan progresif.
“Tak banyak sekolah yang memiliki komitmen seperti ini. MAN 2 Padang pantas jadi contoh bagi madrasah lain di Sumatera Barat,” katanya.
Pembekalan Lengkap untuk Anggota PKM
Puluhan siswa dan guru terpilih yang tergabung dalam Patroli Keamanan Madrasah (PKM) mendapatkan pelatihan komprehensif. Materi yang disampaikan meliputi:
- Pemahaman aturan lalu lintas
- Simulasi keselamatan di jalan raya
- Kepemimpinan dan komunikasi publik
- Penanganan kondisi darurat
Landasan Hukum Kegiatan:
- UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 203 ayat (1) dan (2) terkait pendidikan keselamatan sejak usia dini.
- Perkap No. 10 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas.
- Inpres No. 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan.
Langkah Awal Sebuah Gerakan Moral
Dengan semangat kolaboratif lintas sektor, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari gerakan moral pelajar Sumbar dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas. MAN 2 Padang telah mengambil langkah pertama. Kini, waktunya madrasah lain ikut bergerak.
Tim
0 Komentar